Menjemputmu di Sepertiga Malam
Adek : " kak, kakak pernah jatuh cinta atau suka sama sesorang gitu?".
Kakak : "hmmmm..... Tumben nih nanya yang beginian bysa alergi banget kalau ngebahas soal cinta. Hayoooo... Kamu lagi menyukai seseorang ya dik?".
Adek : "gak kok kak, aku nanya aja".
Kakak : " aduh dik, kalau iyapun gak masalah karena cinta itu fitrah. Ayoo siapa, kakak kenal gak?" (sambil menciba menebak satu-persatu teman adiknya)
Adek : (sambil meneteskan air mata)
Kakak : "aduh dik, kok nangis sih. Maafin kakak ya".
Adek : "gak apa-apa kok kak, sebenarnya iya sih kak ada laki-laki yang adek suka. Dan adek takut rasa suka adek ke dia mengalahkan rasa cinta ke Allah".
Kakak : "adik udah siap buat menikah?".
Adek : "gak tw kak".
Kakak : "cinta itu fitrah dik, kalau adik kk satu ini menyukai lawan jenis berarti adik kk normal. Nah, yang menjadi permasalahan itu adalah bagaimana kita mengapresiasikan cinta. Mungkin sedikit pesan kakak buat adik. Silahkan adik pilih salah satu dari ketiga pilihan ini. Kira-kira adik sanggup yang mana.
1. Datangi dia, tapi melalui perantara ya
2. Adik terus menantinya
3. Melupakannya
Setiap pilihan ini akan punya konsekuensinya masing-masing. Jika adik pilih pilihan pertama adik harus siap diterima ataupun ditolak. Jika memilih pilihan kedua maka adik harus bersabar dan mungkin akan menimbulkan rasa sakit yang lama, iya kalau misalkan dia jodohnya kalau bukan, pasti hanya akan menambah rasa sakit. Kalau seandainya adik pilih pilihan ketiga ini jauh lebih baik. Kita gak pernah tahu siapa jodoh kita. Jadi, titipkan saja sama Allah, minta sama Allah semoga diberikan jodoh terbaik untuk kita, karena semua pilihan Allah untuk hambanya tak pernah salah.
Adik. : (sambil memeluk kakaknya) "terimakasih ya kak, hati adik mulai terasa tenang"
....
Aku ingin menjemputmu di sepertiga malamku,
Aku tak ingin berdua dalam ikatan yg menjerumuskan pada dosa
Aku ingin berdua bersamamu
Dalam ikatan yang di Ridhoi Nya
Menjemputmu di sepertiga malam
Kakak : "hmmmm..... Tumben nih nanya yang beginian bysa alergi banget kalau ngebahas soal cinta. Hayoooo... Kamu lagi menyukai seseorang ya dik?".
Adek : "gak kok kak, aku nanya aja".
Kakak : " aduh dik, kalau iyapun gak masalah karena cinta itu fitrah. Ayoo siapa, kakak kenal gak?" (sambil menciba menebak satu-persatu teman adiknya)
Adek : (sambil meneteskan air mata)
Kakak : "aduh dik, kok nangis sih. Maafin kakak ya".
Adek : "gak apa-apa kok kak, sebenarnya iya sih kak ada laki-laki yang adek suka. Dan adek takut rasa suka adek ke dia mengalahkan rasa cinta ke Allah".
Kakak : "adik udah siap buat menikah?".
Adek : "gak tw kak".
Kakak : "cinta itu fitrah dik, kalau adik kk satu ini menyukai lawan jenis berarti adik kk normal. Nah, yang menjadi permasalahan itu adalah bagaimana kita mengapresiasikan cinta. Mungkin sedikit pesan kakak buat adik. Silahkan adik pilih salah satu dari ketiga pilihan ini. Kira-kira adik sanggup yang mana.
1. Datangi dia, tapi melalui perantara ya
2. Adik terus menantinya
3. Melupakannya
Setiap pilihan ini akan punya konsekuensinya masing-masing. Jika adik pilih pilihan pertama adik harus siap diterima ataupun ditolak. Jika memilih pilihan kedua maka adik harus bersabar dan mungkin akan menimbulkan rasa sakit yang lama, iya kalau misalkan dia jodohnya kalau bukan, pasti hanya akan menambah rasa sakit. Kalau seandainya adik pilih pilihan ketiga ini jauh lebih baik. Kita gak pernah tahu siapa jodoh kita. Jadi, titipkan saja sama Allah, minta sama Allah semoga diberikan jodoh terbaik untuk kita, karena semua pilihan Allah untuk hambanya tak pernah salah.
Adik. : (sambil memeluk kakaknya) "terimakasih ya kak, hati adik mulai terasa tenang"
....
Aku ingin menjemputmu di sepertiga malamku,
Aku tak ingin berdua dalam ikatan yg menjerumuskan pada dosa
Aku ingin berdua bersamamu
Dalam ikatan yang di Ridhoi Nya
Menjemputmu di sepertiga malam
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus