Tiga pilar fungsi sekolah dan Tingkat Kesadaran Manusia

Tiga Pilar Fungsi Sekolah
1.    Fungsi pendidikan sebagai oengajaran
↝ sekolah bertanggung jawab untuk mempertahankan nilai-nilai budaya masyarakat dan membentuk kesatuan diri sebagai manusia (fungsi konservtif).
Pendidikan sebagai instrument penyadaran bermakna bahwa sekolah berfungsi membangun kesadaran untuk tetap berada pada tatanan sopan santun, beradab dan bermoral dimana hal itu menjadi tugas semua orang.
2.    Fungsi progresif pendidikan
↝ merujuk pada eksistensi sekolah sebagai pembaharu/pengubah kondisi masyarakat kekinian kesosok yang leih maju. Selain itujuga fungsi ini berperan sebagai wahana pengembangan dan dominasi IPTEK. Saat ini fungsi progresif sekolah sebagai lembaga pendidikan terus menampakkan sosoknya walaupun belum menunjukkan pencapaian yang signifikan.
3.       Fungsi Mediasi (perantara) Pendidikan
↝ menjembatani fungsi konservatif dengan fungsi progresif, yang termasuk fungsi mediasi adalah kehadiran institusi pendidikan sebagai wahana sosialisasi, pembawa bendera moralitas, wahana proses pemanusiaan da kemanusiaan umum serta pembinaan idealisme sebagai manusia terpelajar.

Tingkat-tingkat kesadaran manusia:
1.    Kesadaran Naif adalah dicirikan dengan perilaku orang yang terlalu menyederhanakan/meromantiskan realitas. Orang yang memiliki kesadaran naïf berusaha mereformasikan individu-individu yang tidak adil dengan asumsi bahwa sistem yang mendahulinya bisa bekerja secara cepat.
Contoh:
Ketika orang selalu beranggapan bahwa mutu pendidikan masa lalu untuk segala hal lebih baik dari mutu pendidikan masa kini.
2.    Kesadaran Magis adalah sebuah tatanan perilaku diaman orang menyesuaikan diri secara fasilitatik dengan sistem yang ada.
Contoh:
a.       Saat ini begitu gampang orang berdemonstrasi tanpa jelas alas an dan tujuannya, hanya karena dibayar beberapa rupiah saja/disediakan angkutan gratis.
b.      Saya brbuat begitu karena pendahulu saya juga begitu (para koruptor).
c.        Saya sadar seperti itu adalah tindakan terbaik, tetapi hal itu tidak tidak saya lakukan karena tidak ada yang mau memulai.
3.    Kesadaran Kritis adalah  sebuah kesadaran dengan menggunakan nalar dan pelaku selektif sebagai basis bertindak, asumsi (anggapan) dasar dalam nalar umu dijadikan acuan sebelum memutuskan/ tidak memutuskan suatu tindakan.
4.    Kesadaran Emosional adalah kesadaran yang bersumber dari kata hati terdalam dengan mempertimbangkan damapk sosial dan psikologis ketika tindakan itu dilakukan/tidak dilakukan.
5.    Kesadaran Spiritual adalah kesadaran yang dibangun atas dasar intelegensi dan emosi serta spiritual itu sendiri, sehingga ditemukan kesejatian manusia sebagai makhluk Tuhan YMH yang cinta akan fitrah



Komentar

Postingan populer dari blog ini

masalah pendidikan: kurangnya perhatian guru terhadap siswa

Untaian Kata Cinta 04

Perahu Kehidupan Part 02