ingin mengantarkan umi ke syurga

tok..tok..tok.. "Assalamu'alaikum".
"wa'alaikumussalam, jawaban suara dari dalam rumah"
"udah lama ya mita?, maaf, umi tadi lagi di belakang. bentar ya umi panggil kak dila nya".
"iya umi"

"kak mita, dila mau ujian ipa rabu besok kak, kita belajar untuk persiapan ujina ya kak."
"iya, materinya tentang apa?"
"ini kak tentang gaya"
...
"dik tia, kakak udah selesai belajarnya yuk ke sini kita ngaji lagi," ajak dila.
"iya kak, bentar adk pakai mukena dulu"
..
" kak mita, dedek tia mau murojaah ya kak surat yasin"
"oke siap, juz 30 nya udah selesai ya "?
"udah kak, kalau di sekolah dedek kalau udah juz 30 d suruh arrahman, terus yasin"
"oh gtu, oke yuk kakak simak ya, tapi kita ngaji dulu sebentar ya"
"oke kak", jawab tia.

"kak dila mau morajaah surat apa?"
"hehe, apa ya kak, kemarin juz 30 tapi lama gak ngulang jadi agak lupa, kayaknya surat an naba aja kak"
"sip, kakak simak dedek tia dulu ya terus nanti kak dila"
.....

"udah selesai ya ngajinya?"
"alhamdulillah udah umi" jawab mita
"duduk dulu mita, nanti aja pulangnya"
iya umi, umi dedek tia mau lanjut sekolah di mana um??"
'kalau dia pinginnya masuk sekolah tahfiz"
"masyaa allah, keren um",
"iya mita cuma gak tahu umi tu agak susah kalau jauh sama dia"
"terus gimana um?"
"iya itu lah mita masalahnya, sampai kemarin dia bilang gini, "umi kok gak ngijinin kan dedek juga pingin ngasi mahkota buat umi sama ayah di syurga nanti"

jleb... mendengar kata-kata itu serasa tertampar..terasa malu..
gadis kecil yang baru beranjak kelas 6 sd tlah memikirkan bagaimana membahagiakan orang tuanya,, kebahagiaan yang luar biasa, menghantarkan ummi dan ayah ke syurga.

"masyaa allah, jadi gi mana um?"
"kayaknya cari sekolah yang mendukung tahfiz aja mit yang ada di sini biar gak teralu jauh dan bisa selalu ketemu setiap hari".
"masyaa allah .......,, umi mita pamit ya"
"iya mita, hari-hari ya"
iya umi, assalamu'alaikum"
"wa'alaikumussalam"
...
sepanjang perjalanan mita masih memikirkan kata-kata yang di sampaikan oleh umi. umi kok gak ngijinin kan dedek juga pingin ngasi mahkota buat umi sama ayah di syurga nanti"
dia merasa malu, dengan dirinya sendiri. terkadang kebahagiaan yang kita lihat itu semu dan lupa akan kebahagiaan yang hakiki itu.
"menjadi penghafal qur'an, agar menghantarkan ayah dan umi ke syurga", 
...
pernah mungkin terbesit dalam hati kita,, aku ingin membhagiaan orang tua. nanti aku mau sekolah tinggi terus kerja bagus terus dapat uang banyak buat orang tua bangga. tapi, bukankah itu hanya sebagian kecil kebahagiaan.
apa yang bisa kita lakukan untuk orang tua kita?
saat dia tidak ada lagi, apa yang dapat kita lakukan? apakah dengan harta yang banyak itu bisa membuat dia tersenyum di alam kubur sana?
"belum tentu"

...
sepanjang perjalanan pulang mita mengingat kembali kedua orang tuanya, yang selalu bekerja keras untuk menghidupinya dahulu, bahkan terkadang sampai lupa melaksanakan sholatnya. air matanya semakin bercucur deras.. "ya Allah, hamba ingin sekali menghantarkan orang tua hamba ke syurga, maaf kan mereka yang terkadang lalai ya Allah,, mereka yang selalu berjuang untuk ku, berikanlah taufik dan hidayahmu pada kedua orang tuaku, dan bantulah aku dalam menghafal qur'an juga ya Allah, aku juga ingin menghadiahkan mahkota terindah untuk bapak dan ibuku di syurga nanti, aku juga ingin agar kami bisa berkumpul bersama di syurga mu nanti"
..aamin..
"terimakasih ya Allah engkau telah mempertemukan aku dengan orang-orang yang luar biasa", sambil tersenyum.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

masalah pendidikan: kurangnya perhatian guru terhadap siswa

Untaian Kata Cinta 04

Perahu Kehidupan Part 02